sore2 dikantor Sindo.., selesai lay out advetorial sambil tunggu bahan lay out satu lagi, iseng2 bukan google 'klik' baturaja ada foto tentang seorang anak kecil tengah membawa ikan hasil tangkapannya berdiri tersenyum di pinggir jalan menjajakan hasil tangkapannya kepada mobil2 mewah yang lewat.
Ahh.., kenangan itu hadir kembali, dimana sewaktu kecil sering ikut Bapak kembali ke tanah kelahirannya menjenguk ayahnya yang berarti kakek saya atau kami sering panggil Unggang itu.
Bawa mobil, yang jadi perhatian saya saat itu adalah bocah2 seumuran saya yang basah kuyup berdiri di pinggir jalan menjajakan ikan hasil tangkapannya. senang sekali melihat mereka, tak terlintas dalam benak mereka tentang sulitnya hidup, toh begitu juga dengan saya waktu itu..
selalu saya bilang untuk membeli ikan mereka kepada Bapak, toh bapak juga sangat menggemari ikan yang berasal dari sungai yang telah mengajarinya banyak hal tersebut, apalagi ditambah dengan masakan Umak, yang pasti benar2 menggodak selera. Bukan, bukan karena aku yang akan memakannya, jujur aku tidak suka ikan dan sayuran, jadi aku menyuruh membeli karena aku senang dengan anak2 sebayaku itu, bukan karena aku suka pada ikan mereka. Aku suka dengan mereka, yang dengan santai bermain di sungai, sebab aku tidak bisa berenang hehehe..., juga waktuku selalu disibukkan dengan belajar, les dan lain sebagainya, yang terkadang juga sangat membosankan, yah kalaupun bermain, mainannya juga tidak seayik mereka. Begitu yang ada di benakkau saat itu.
Sekarang,,m pemandangan itu sudah sangat jarang di lihat, saat saya kembali ke desa Bapak, entah lah, apakah anak2 kecil di desa itu juga sudah enggan menangkap ikan? kalah oleh permainan elektronik ciptaan zaman, atau kah sang ikan yang hilang dan punah terperkosa oleh ketidakadilan hidup?
yang pasti pemandangan itu sudah tidak ada lagi..
kotaku mati suri
kotaku perlahan tinggalkan kedesaannya..
kami rindu hijau daunmu...
Kami kangen rindu damaimu...
No comments:
Post a Comment