Pada postingan kali ini, mengenai Mesin Cetak Digital yang aku ambil dari www.ronitadp.wordpress.com, selengkapnya:
Dalam cetak digital ada dua jenis mesin apabila dilihat dari lebar cetak yaitu mesin cetak kecil dan mesin format besar. Mesin cetak kecil atau printer desktop adalah mesin dengan kemampuan cetak dengan lebar ukuran 3R (9×13 cm) s/d lebar A3 (29,7 x 42 cm). Mesin format besar atau large format printer memiliki kemampuan cetak dengan lebar A2 ( 42 x 60 cm) s/d A0 (85 x 119 cm), teknologi yang ada saat ini large format printer ada yang mampu mencetak dengan lebar 5 meter dan panjang bebas
Selain dapat digolongkan berdasarkan lebar cetak kita juga dapat menggolongkan mesin digital dari jenis tintanya. Jenis tinta yang dipakai pada umumnya terdiri dari dua jenis yaitu water based dan solvent based. Tinta water based adalah tinta yang menggunakan air sebagai media pelarutnya, contohnya tinta dye, tinta pigment, tinta sublim. Tinta solvent based adalah tinta yang menggunakan minyak sebagai media pelarutnya, contohnya tinta hardsolvent atau ecosolvent.
Secara proses cetak mesin digital juga dapat kita golongkan menjadi dua yaitu sistem yang menggunakan tinta dan yang menggunakan serbuk atau biasa disebut printer laser. Untuk mesin yang menggunakan tinta selalu ada bagian yang disebut printhead/kepala cetak dimana bagian inilah yang bertugas untuk menyemburkan tinta ke permukaan media cetak. Untuk printer model laser biasanya ada bagian yang disebut drum dan berfungsi untuk menyebarkan toner ke permukaan media.
Untuk melihat kualitas mesin cetak pada umumnya kita menggunakan beberapa acuan sebagai berikut :
1. Resolusi cetaknya, semakin tinggi resolusi cetaknya maka gambar yang dihasilkan akan semakin detail. Untuk itu anda harus menyesuaikan sesuai dengan keperluan anda, jika anda ingin mencetak gambar seperti photo maka anda membutuhkan printer dengan resolusi minimal 1200 DPI, jika anda membutuhkan printer untuk cetak spanduk atau baliho yang akan dilihat dari jauh maka anda bisa menggunakan printer dengan resolusi 300 s/d 750 DPI.
2. Kemampuan cetak dalam berbagai media, kebanyakan semua printer selalu menghasilkan gambar terbaik jika menggunakan media yang sama merk-nya dengan merk printer. Untuk itu perlu dilihat apabila dia semakin fleksibel terhadap berbagai jenis media maka printer tersebut boleh dijadikan pilihan.
3. Lebar cetak, pada dasarnya ini disesuaikan dengan kebutuhan kita, tapi ada satu hal yang harus kita perhatikan dalam hal ini yaitu printer dengan lebar besar mampu mencetak dokumen kecil dan tidak sebaliknya. Jadi printer lebar akan lebih fleksibel dalam ukuran dibandingkan mesin lebar kecil.
4. Jenis printhead, setiap vendor memakai jenis printhead yang berbeda namun pada umumnya kita bisa membedakan menjadi dua yaitu printhead yang menyatu dengan catridge dan printhead yang terpisah dengan catridge. Secara umum printhead yang terpisah lebih mudah dalam perawatan dan modifikasinya ketika kita memilih sistem infus untuk mesin kita. Gambarannya sebagai berikut, jika printhead menyatu dengan catridge maka ketika terjadi salah satu kerusakan kita harus mengganti dua-duanya. Sebagai info tambahan catridge adalah tempat tinta yang akan dimasukkan disemprotkan oleh printhead ketika mesin bekerja.
5. Merk, ya merk suatu vendor pada umumnya menunjukkan kualitas dari printer atau mesin cetak tersebut. Jangan pernah terkecoh dengan harga murah tanpa memperhatikan kualitas yang lainnya. Kita ambil contoh sekarang ini banyak beredar mesin cetak besar merk china dengan harga yang sangat miring tapi yang kebanyakan tidak disadari adalah mahalnya biaya perawatan dari mesin tersebut. Memang secara investasi mesin china murah diinvestasi tapi kebanyakan mereka mebutuhkan biaya perawatan yang lebih besar dibandingkan mesin cetak digital ber-merk.
Dengan mengetahui beberapa hal dasar tentang mesin cetak digital ini maka kita bisa memilih printer mana yang sesuai dengan kebutuhan kita.
No comments:
Post a Comment