Thursday, March 12, 2009
SeriBu WaJah...
Wajah-wajah terkapar di jalanan
dari satu hingga ribuan hingga tak terhingga
memaksa aku untuk dapat mengingat mereka
dan bodohnya aku dengan mengingat mereka
membuat habis memori otak yang dangkal terkikis kontaminasi zaman
Aku salut, aneh, takjub, ngeri, gamang, bosan dan bermacam rasa tercampur aduk
menatap wajah-wajah yang senantiasa terkapar di jalanan
entah apa yang mereka cari
gelimang materi, ataukah populeritas diri
Semua berlomba seakan diri yang terbaik
apakah demikian..? sementara tak kutemukan ketulusan di senyum yang mereka tawarkan
apa yang dipertaruhkan pasti akan dan ingin dikembalikan
Jadi apakah masih sempat nantinya memikirkan nasib orang lain?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment